17 Agustus 72 tahun yang lalu, Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia ikrarkan kemerdekaan negeri ini dari segala bentuk penjajahan bangsa lain. Tiga abad lamanya bangsa ini telah belajar dari tangis-pedih; dari duka-nestapa; dan dari derita-kematian para pejuang kemerdekaan bahwa api jihad haruslah selalu dikobarkan terhadap segala bentuk penindasan dan kedhaliman manusia atas manusia di atas bumi pertiwi ini.
Kini, setelah 7 decade sang saka merah putih berkibar bersama silih bergantinya rejim kepemimpinan oleh anak negeri sendiri, menyeruak satu tanya mendasar di lubuk hati: “Benarkah kita telah merdeka?”